PENTINGNYA
SUPLEMENTASI BESI (Fe),
ASAM FOLAT, DAN VITAMIN B12 BAGI IBU HAMIL
OLEH:
YULIANI
RERO RIBATO
1507010019
II/A
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS
NUSA CENDANA
KUPANG
2016
ABSTRAK
Tingginya
angka kematian ibu karena kekurangan
hemoglobin dalam darah yang berakibat pada pendarahan yang hebat saat proses
melahirkan dan berujung pada kematian ibu maupun bayi yang dikandung, sehingga
dari dinas kesehatan mengeluarkan kebijakan untuk memberikan suplementasi zat
besi (Fe), asam folat, dan vitamin B12 bagi ibu hamil. Tujuan penulisan paper ini
bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya ibu hamil,
wanita yang merencanakan kehamilan,dan
suami yang istrinya hamil tentang pentingnya pemberian zat besi (Fe), asam
folat, dan vitamin B12 bagi wanita
hamil. Desain penulisan paper ini adalah mencari
informasi berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti - peneliti
tentang manfaat dari suplemen zat besi (Fe), asam folat, dan Vitamin B12 bagi ibu hamil. Selain itu, informasi
diperoleh dari membaca sumber – sumber yang berkaitan dengan masalah yang
dibahas dalam paper ini. Hasil yang diperoleh adalah ada perbedaan antara ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe, asam folat, dan Vitamin B12 selama masa
kehamilan dengan ibu hamil yang tidak mengonsumsi tablet Fe, asam folat, dan
Vitamin B12 selama masa kehamilan. Perbedaanya adalah ibu hamil yang
mengonsumsi tablet Fe, asam folat, dan Vitamin B12 selama masa kehamilan
memiliki resiko selamat lebih tinggi saat proses melahirkan daripada ibu hamil
yang tidak mengonsumsi tablet Fe, asam folat, dan Vitamin B12 selama masa
kehamilan. Dari hasil yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa suplementasi besi
(Fe), asam folat, dan vitamin B12 bagi ibu hamil selama masa kehamilan dapat
menurunkan risiko kematian saat proses melahirkan akibat pendarahan yang hebat
dan kekurangan darah.
Kata Kunci: Suplementasi
Zat Besi (Fe), Vitamin B12, Ibu Hamil, Masa Kehamilan, Kematian, Pendarahan,
Asam Folat.
PENDAHULUAN
Prevalensi
ibu hamil yang meninggal karena kekurangan darah akibat pendarahan yang hebat
saat proses melahirkan masih menjadi masalah yang rumit di Indonesia. Dari
pemerintah sendiri, khususnya pemerintah daerah NTT sudah mengeluarkan
kebijakan yaitu revolusi KIA (Kesehatan Ibu Anak) untuk mengatasi masalah angka
kematian ibu dan anak yang tinggi. Penanganan kekurangan darah karena
pendarahan yang hebat dalam jangka pendek yang efektif adalah suplementasi zat
besi, asam folat, dan vitamin B12.
Zat besi, asam folat, dan vitamin B12 diperlukan
untuk pembentukan sel darah merah. Telah banyak dilaporkan penelitian di
Banghladesh dan di Indonesia. Pada penelitian di Bangladesh diketahui bahwa suplementasi
Fe (besi) dan asam folat dapat meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil. Vitamin
B12 diperlukan untuk mengubah asam folat dalam bentuk aktif, oleh karena itu
dalam penulisan ini akan dibahas pengaruh suplementasi Fe, asam folat dan
vitamin B12 pada ibu hamil. Permasalahan dalam penulisan ini adalah apakah ada pengaruh
kombinasi Fe, asam folat dan vitamin B12 terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu
hamil. Tujuan penulisan adalah mengetahui efek suplementasi Fe, asam folat dan
vitamin B12 terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil. Hipotesis penelitian
adalah ada pengaruh suplementasi kombinasi Fe, asam folat dan Vitamin B12
terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil untuk mengatasi kekurngan darah
saat proses melahirkan.
METODE PENULISAN
DESAIN PENULISAN
Penulisan ini menggunakan metode browsing internet dalam bentuk pdf. yaitu mencari hasil
penelitian sebelumnya yang terkait suplementasi zat besi, asam folat dan
vitamin B12 dan membaca buku yang relevan serta membaca handout tentang zat
gizi yang berguna untuk kesehatan reproduksi.
WAKTU DAN TEMPAT PENULISAN
Penulisan paper ini dilakukan di asrama tempat
tinggal penulis dan di tulis dalam rentang waktu tiga minggu sebagai nilai
tugas untuk mata kuliah Administrasi Kebijakan Kesehatan.
PEMBAHASAN
Meskipun proporsi ibu hamil yang mengalami
kekurangan darah karena Hb yang rendah te lebih rendah dari hasil-hasil studi
sebelumnya, namun jumlah yang ada saat sudah termasuk masalah kesehatan
masyarakat karena jumlahnya lebih dari 15%, sehingga perlu mendapat perhatian yang
serius mengingat dampaknya bisa menyebabkan kematian karena kekurangan darah
akibat pendarahan yang hebat bagi ibu hamil tersebut. Adanya perbedaan jumlah
ibu hamil yang selamat saat proses melahirkan karena rutin mengonsumsi za besi,
asam folat dan vitamin B12 dengan ibu hamil yang tidak mengonsumsi zat besi,
asam folat dan vitamin B12. Setelah dilakukan suplementasi, kadar Hb ibu hamil mengalami
peningkatan dibandingkan dengan kadar Hb sebelumnya. Walaupun terjadi
peningkatan kadar Hb antara sebelum dan sesudah suplementasi, perubahan tersebut
masih jauh dari harapan, karena masih banyak ibu hamil yang menderita Hb darah
rendah saat aka melahirkan meskipun
telah mengkonsumsi suplemen selama dua bulan.
Kecilnya angka peningkatan kadar Hb ini disebabkan
oleh beberapa hal asalah satunya adalah
asupan zat gizi ibu hamil terutama
zat besi dan beberapa vitamin pendorong penyerapan zat besi sangat
rendah. Demikian juga asupan zat gizi makro seperti energi dan protein masih
jauh dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan sesuai golongan umur ibu hamil
dan usia kehamilan. zat gizi ibu hamil yang Pola dan kebiasaan makan mereka tergolong
kurang baik. Kuantitas dan kualitas makanan
yang dikonsumsi banyak yang tidak memenuhi susunan hidangan gizi seimbang. Kebanyakan
ibu hamil mengkonsumsi makanan instan karena bawaan bayinya atau biasa disebut
ngidam seperti mie instan, makanan siap saji seperti bakso, dan jajanan yang
dijual di sekitar lingkungannya.
DISKUSI
Peningkatan suplementasi giszi di Indonesia sudah
dilakukan dengan cukup baik khususnya suplementasi zat besi, asam folat dan
vitamin B12 bagi hamil, namun belum terlalu optimal. Hal ini dapat dilihat dari
gerakan pemerintah bagian gizi dan kesehatan yang meluncurkan Program Integrasi
Gizi Mikro (MITRA), guna menyelamatkan 1.000 Hari pertama Kehidupan, dan
sebagai rangkaian Peringatan Hari Gizi Nasional. Peluncuran program ini
dilakukan oleh Indonesia dan Micronutrient Initoative (MI) Hari Gizi Nasional. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, bekerjasama dengan Australian Aid, Pemerintah
Kanada, dan Micronutrient Initiative menerapkan program baru. Program yang
disebut Suplementasi Zat Gizi Mikro guna menekan angka kematian ibu dan bayi.
Kegiatan peluncuran itu sendiri berlangsung, di
Hotel aston Kupang, kamis (28/01) yang dihadiri oleh Direktur Gizi Masyarakat,
Kementerian Kesehatan, Ir.Doddy Iswardi, Kepala Seksi Infeksi Saluran
Pencernaan, Ely Winardi, Direktur RSU, W.ZM Johanis, Dr, Dominikus Minggu. Hadir
juga, Ms, Fleur Davis, Minister-Counselor (governace Human Development),
Australian Embassy, Jhon McCullough, Direktur Regional MI Untuk Kawasan Asia,
Ms, Melissa Cardinal. First Secretary Development dari GAC, beserta sejumlah
pihak yang terkait didalamnya.
Direktur RSU
W.Z. Yohanes, Dominikus Minggu dalam sambutanya mewakili Gubernur NTT,
mengatakan, program yang diluncurkan merupakan program yang sangat baik, sebab
Provinsi NTT, merupakan salah satu provinsi yang tinggi angka kematian ibu dan
anak tinggi, maka program ini diharapkan dapat membantu pemerintah provinsi NTT
dalam menanggulangi masalah kematian ibu dan anak. Direktur Regional MI Asia, Jhon
McCullough mengatakan, kerja sama inovatif antara pemerintah Australia, Kanada,
dan Indonesia untuk meningkatkan status gizi perempuan dan anak-anak di Jawa
Timur dan NTT dapat mengurangi kasus angka KIA. Menurutnya, dengan peningkatan
akses dan konsumsi zat-zat yang penting akan memastikan ibu hamil dan anak-anak
mendapatkan awal kehidupan yang tepat menuju generasi baru yang sehat dan
produktif pada akhirnya akan berkontribusi, membangun masyarakat yang lebih
kuat.
Dikatakan,
program ini akan mempromosikan dan memastikan Suplementasi zat gizi mikro,
seperti vitamin A, Zinc. Zat besi, asam folat, dapat dikonsumsi oleh yang
sangat membutuhkan. Sementara itu, Kementerian kesehatan RI, Doddy Izwardi
menambahkan, program yang dilakukan dibeberapa provinsi di Indonesia atas
bantuan beberapa pihak luar negeri ini diharapkan mampu membantu program
pemerintah Indonesia dalam menekan angka
kematian ibu dan bayi.
SIMPULAN
Suplementasi
besi (Fe), asam folat, dan vitamin B12 bagi ibu hamil selama masa kehamilan dapat
menurunkan risiko kematian saat proses melahirkan karena kekurangan darah dan
pendarahan yang hebat.
REKOMENDASI
KEBIJAKAN
Kebijakan tentang suplementasi zat besi, asam folat,
dan vitamin B12 dapat lebih ditingkatkan untuk mengurangi angka kesakitan dan
kematian pada ibu hamil akibat kekeurangan darah.
SUMBER
Muwakhidah.
E4D005076. Efek Suplementasi Fe, Asam Folat Dan Vitamin B12 Terhadap
Peningkatan Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Pekerja Wanita (Di Kabupaten Sukoharjo).
Pdf.
Nadimin,
Sri Dara Ayu, Rudy Harton. Pengaruh Pemberian Suplemen Besi Dan Multivitamin
Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Mahasiswa Puteri Poltekkes Makassar. Pdf.
Dewantari,
Ni Made. Handout Peranan Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jurnal Skala Husada
Volume 10 2 September 2013: 219 – 224.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar